Monday, December 25, 2006

Song Review: Nidji – Engkau.mp3 (Track 08.cda)

Pada artikel sebelumnya yang ditulis oleh Kapten Cinta yang berjudul “Tips & Trik Curhat Colongan” Dikatakan bahwa salah satu yang bisa dijadikan BACOL (Bahan Curcol) adalah “Setel Lagu-Lagu Mellow waktu Ngumpul”. Berdasarkan artikel tersebut maka tergelitik geli-geli gimana gitu hati dan pikiran gue untuk membahas sebuah lagu yang dibawakan oleh sebuah band yang lagi naik-naik daun gimana gitu, bukan.. bukan Samsons atau Radja, yang ini namanya Nidji. Sebelum ngebahas lebih lanjut tentang salah satu lagu mereka, coba diliat dulu liriknya di bawah ini.

Ku bukan seorang pembohong
Ku wanita biasa
Ku tak maksud menyakitimu
Kau yang menunggu lama

Maaf maafkanlah aku
Ku tak maksud menghentikan langkahmu
Untuk masuk ke hidupku
Jangan engkau lupa masa-masa indah kita berdua

Reff:
Nyanyilah di tengah dinginnya air mata..

Kubukan seorang pembohong
Ku wanita biasa
Bangunlah jangan kau takaut
Cintamu di hujung pelangi

Maaf maafkanlah aku
Ku tak maksud menghentikan langkahmu
Untuk masuk ke hidupku
Jangan engkau lupa masa-masa indah kita berdua

Back to Reff. (4x)

Jadi inilah selamat tinggal
Jadi pergilah engkau


Song & Lyric by : Giring



Ada yang aneh dari lirik di atas nggak? Tau gak kira-kira yang mana?

”Ah.. gak ada yg aneh ah... Biasa aja gitu loh!” Mungkin ada dari teman-teman yang belum tau siapa itu Nidji, Kali aja emang ada yang belum tau, tapi masa sih??? harreee genne geto loh, Secarrraaaa....

Setelah melalui obrolan mendalam antara gue dengan Dukun Asmara dan Kapten Cinta, ternyata gue menyimpulkan lagu ini sungguh cerdas sekali dan ada pesan terselubung di dalamnya. Giring mengambil inti cerita sebuah PDKT dua insan, dan dia coba mengambil cerita dari sudut pandang wanita, lalu apa intinya? Lagu ini berisi sindiran secara halus banget dari seorang wanita kepada pria yang banyak pertimbangan (Maju nggak ya?? Apa mundur aja??), padahal si wanita udah ngasih isyarat, ngasih harapan, eeeh.. si pria malah cemas, karena kalo kata MUSE dalam lagunya ”Time Is Running Out” jadinya ya wanitanya (mungkin dengan terpaksa) akan ninggalin si pria untuk sebuah pilihan lain atau bisa dibilang beralih kepada pria lain. Ketika si pria mulai membenci wanita tersebut dan menilai dengan buruk dengan segala prasangkanya, maka wanita akan memberikan jawaban seperti pada lirik di atas:

Ku bukan seorang pembohong
Ku wanita biasa
Ku tak maksud menyakitimu
Kau yang menunggu lama

Mungkin secara kasarnya dialog wanitanya seperti ini nih.. ”Lo kemana aja? Gw udah kasih harapan, kasih sinyal, lo masih aja mikir-mikir, emang kita cewe apaan mau digantung terus???” Dan kalo bilang wanita gak sabaran banget, padahal dikit lagi lo mau maju eh ternyata dia kegoda juga sama laki lain. Ettsss... Inget kata Mas Glenn ”Ku hanya seorang lelaki, yang terkadang tak lepas dari godaan.” Jadi pada intinya, sama aja maleeeh.

Emang ribet ya? Padahal kan tinggal sikat aja, trus jadian deh, ya nggak? Tapi ternyata permasalahannya mungkin tidak se sederhana itu, apalagi buat orang-orang yang perfeksionis (walaupun yang sempurna itu tidak ada wahai sodaraku), buat orang yang hidup di keluarga yang mementingkan bibit, bobot, bebet (gue gak tau bebet itu artinya apaan??), atau orang-orang yang pernah tersakiti hatinya oleh wanita (you are not alone my friend). Mereka merasa memang perlu berlama-lama dalam menentukan pilihan, memilah dari segala sisi dan menuju pada satu pertanyaan ”Apakah dia memang untuk gue?, bagaimana kalau gue terjerumus ke dalam lubang yang sama?” Dan kembali ke lagu di atas, liat lirik yang ini:

Kubukan seorang pembohong
Ku wanita biasa
Bangunlah jangan kau takut
Cintamu di hujung pelangi


Mungkin elo adalah orang yang telah ditinggalkan, disakiti, diberikan alasan yang kadang nggak masuk akal, tapi inget lo tetap harus bangun lagi dari keterpurukan lo, harus mencari cinta yang akhirnya ada di ujung pelangi, kalau kata Samsons ”Di penghujung mudaku, tlah ku pilih dirimu, sebagai pendamping hidupku”, jadi kan jelas kalo nanti juga ketemu orang yg pas. Thomas Alpha Edison juga melakukan percobaan beratus-ratus kali sampai dia menemukan lampu (hehe.. kalo ini lo tafsir sendiri deh..)

Tapi masalahnya, susah banget nih ngilangin prilaku terlalu banyak pertimbangan, trus gimana dooong..?!?!?! Jadi mari kita rubah bersama-sama wahai sodaraku.

2 comments:

Bondan Rastika said...

hahaha.. boro2 pertimbangan.. gw desperate nih, jadi siapapun yg mengetuk pintu hati gw, yaa.. hayuk dah.. kalo kata John Mayer : "i'll be lonely but i know i'll be okay.. good love is on the way.." hiahahaha..

Pujangga Cinta said...

Ah.. Bapak Bondan.. Di awal tahun ini bukan kah semua menjadi begitu indah? hehehe..